1. Akta Kelahiran Baru

• Mengisi Formulir Pelaporan Pencatatan Sipil F-2.01 bisa didapatkan di Kantor DISDUKCAPIL.
• Asli dan Fotokopi Surat Keterangan Kelahiran dari Penolong Kelahiran.
• Surat Keterangan Kelahiran dari Kelurahan (apabila tidak memiliki Surat Keterangan Kelahiran dari penolong kelahiran).
• Fotokopi Akta Perkawinan orang tua dilegalisir. (apabila sudah barcode tidak perlu legalisir)
• Fotokopi KTP Elektronik orang tua (2 lembar).
• Asli dan Fotokopi Kartu Keluarga orang tua (1 lembar)
• Fotokopi KTP Elektronik 2 (dua) orang saksi pelaporan. (1 lembar)
• Surat Kuasa bermaterai Rp.10.000 (apabila dilaporkan orang lain)

2. Akta Kelahiran Terlambat (Berusia lebih dari 2 bulan)

• Mengisi Formulir Pendaftaran Peristiwa Kependudukan F-1.02 bisa didapatkan di Kantor DISDUKCAPIL.
• Surat Keterangan Kelahiran dari penolong kelahiran.
• Surat Keterangan Kelahiran dari Kelurahan (apabila tidak memiliki Surat Keterangan Kelahiran dari penolong kelahiran).
• SPTJM Kebenaran Data Kelahiran, manakala surat keterangan tersebut diatas tidak terpenuhi.
• Fotokopi Akta Nikah/Perkawinan orang tua terlegalisir.
• SPTJM Kebenaran pasangan suami istri manakala Akta Nikah/Perkawinan tidak terpenuhi (Penerbitan akta kelahiran dengan Frasa “yang perkawinannya belum tercatat sesuai dengan peraturan perundang-undangan”)
• Fotokopi Akta Perceraian (jika orang tua sudah cerai) terlegalisir.
• Fotokopi KTP Elektronik dan Kartu Keluarga.
• Fotokopi KTP Elektronik pelapor dan Fotokopi KTP Elektronik 2 (dua) orang saksi pelaporan.
• Surat Kuasa bermaterai 10.000 apabila dilaporkan orang lain.